Sekilas Peran Presidium FKPMLU Terbentuknya Kabupaten Luwu Utara

    Sekilas Peran Presidium FKPMLU Terbentuknya Kabupaten Luwu Utara

    OPINI - Ijin saya mengulas  peran Mahasiswa atas DOB pemekaran Kabupaten Luwu Utara tahun 1999.

    Pembentukan Daerah Otonom Baru (DOB) yang salah satunya adalah Pemekaran Kabupaten Luwu dimekarkan menjadi Kabupaten Luwu Utara, namun  terjadi penolakan  oleh Organisasi kemahasiswaan dalam hal ini IPMIL maka kami mahasiswa yang berasal dari DOB Kabupaten Luwu Utara  mewakili  Kecamatan mulai dari Kecamatan Lamasi yang dulunya Kecamatan Walenrang  sampai kecamatan Nuha  bergabung dalam suatu presidium.

    Kenapa kami bentuk presidium ! Karena saat itu TIM Verlap dari Pusat menyampaikan bahwa masih ada yang menghambat pemekaran Kabupaten Luwu DOB Kabupaten Luwu Utara adalah adanya penolakan mahasiswa IPMIL dan melakukan Demo.

    Untuk itu,   pertama kali kami melakukan konsolidasi menyikapi penolakan  adalah mengadakan rapat di Jl. Mallengkeri III  sebagai sekretariat pemekaran Kabupaten Luwu Utara dihadiri oleh perwakilan Kecamatan DOB Luwu Utara, rapat tersebut membicarakan terkait dukungan pemekaran yang saat itu di tolak oleh IPMIL.

    Selanjutnya selama kurang lebih satu Minggu mengadakan konsolidasi untuk membuat pernyataan sikap dan  membentuk PRESIDIUM FKPMLU (Forum Komunikasi Pelajar dan Mahasiswa Luwu Utara) yang akan disampaikan di Rapat Dengar Pendapat DPRD TK. I Provinsi Sulawesi Selatan.

    Rumusan pernyataan dukungan oleh Mahasiswa yang berasal dari perwakilan Kecamatan DOB Luwu Utara rangkum dalam sebuah pernyataan sikap yang selanjutnya dibacakan dan disampaikan di depan anggota DPRD TK.I, kami dua orang hadir mewakili presiiudm membacakan dukungan DOB Kabupaten Luwu Utara dan meyerahkan pernyataan sikap (saat itu kami tidak membawa massa karena dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan).

    RDP saat itu di hadiri massa dari IPMIL untuk menyampaikan pernyataan penolakan pemekaran dan memasang spanduk dengan kalimat ‘HARAM PEMEKARAN KABUPATEN LUWU UTARA” adapun Perwakilan DPRD Kabupaten Luwu yang hadir  ketua DPRD Andi Hasan, Kiyai Sabani dan tokoh masyarakat dari (Luwu Timur sekarang) termasuk anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan bapak Majid Tahir.

    Setelah rapat RDP, Selanjutnya kami diundang Bapak Andi Hasan di kediamannya di Jalan Nuri untuk membahas aspirasi  kelanjutan RDP yang akan dibawa ke Jakarta. Dalam pembahasan di jalan Nuri kediaman Bapak Andi Hasan menyampaikan bahwa usulan pemekaran ibu kota DOB Luwu Utara berada di Tarengge atau Malili namun saya sebagai perwakilan mahasiswa menolak menandatangani usulan tersebut akhinya malam itu saya keluar meninggalkan tempat dan batal ikut ke Jakarta.

    Baca juga: Pura-Pura Budayawan

    Akhirnya TIM verifikasi  pemekaran DPR pusat berkunjung ke DOB Luwu Utara disambut baik oleh masyarakat Masamba dibawa komando bapak H. ARIFIN JUNAIDI yang saat itu Camat Masamba, kami pun mahasiswa membacakan pernyataan dukungan pemekaran yang selama ini informasi yang berkembang bahwa mahasiswa menolak pemekaran.

    Alhasil mekarlah Kabupaten Luwu Utara ibu kota Masamba.

    Perjuangan kami tidak sampai disitu prsedium  yang terbentuk dari FKPMLU dan saya sebagai Ketum IPMIL Komisariat Masamba bertemu dengan ketua Umum PP IPMIL bertemu dan konsolidasi untuk mempertahankan organisasi yang kita cintai dan kita banggakan agar  IPMIL Pusat segera membentuk IPMIL Koordinator wilayah  Luwu Utara dengan mengadakan MUBES untuk merevisi AD/ART dengan terbentuknya Kabupaten Luwu Utara namun ditolak oleh Ketum PP IPMIL sehingga semangat kami kembali mengadakan rapat  pembentukan wadah organisasi mahasiswa, dari hasil diskusi maka kami mengadakan musyawarah dan disepekati untuk membuat rancangan AD/ART untuk diajukan dalam musyawarah.

    Akhirnya terbentuklah Himpunan Pelajar dan Mahasiswa  Luwu Utara disingkat HIPERMALU sebagai Ketum KADRI TASRAN dan Sekjen SAMRI TONGILI (diadakan di Jl. Mappaoudang depan STIEM) yang kemudian langsung membacakan Deklarasi/Ikrar.

    Tahapan selanjutnya organisasi dipercayakan kepada SAMRI TONGILI untuk tahapan berikutnya dan peralihan nama menjadi PEMILAR.

    Demikian kami uraikan perjalanan bagian dari perjuangan pemekaran Kab. Luwu  Utara dan terbentuknya organisasi kemahasiswaan Jika terdapat kekurangan dan nama teman seperjuangan tidak sempat disebut mohon disampaikan pada kolom komentar, terima kasih

    Tambahan informasi ASSET 1. Kepada teman pengurus PEMILAR saya masih simpan Dokumen kepemilikan ASRAMA PUTRA  Mahasiswa Kecamatan Masamba yang berada di jalan Cendrawasih.

    2. Kemudian kita punya Tanah di Banta-Bantaeng yang rencananya akan dibangunan ASPURI Masamba namun saat itu saya tidak sempat membuat alas haknya, yang lebih tahu tanah tersebut senior kita Bapak DARMAN MORREK sempat kami silaturrahmi dirumahnya membahas keberadaan tanah tersebut, dan waktu itu kami tinjau  lokasi tersebut namun sudah menjadi pembuangan sampah oleh warga.

    Selamat Ulang Tahun Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan yang ke 23, tanggal 27 April 2022.

    Opini Penulis: Kadri

    Luwu utara
    Editor Jus

    Editor Jus

    Artikel Sebelumnya

    Akhir Ramadan, Pengurus OSIS UPT SMPN 4...

    Artikel Berikutnya

    Kapolsek Sabbang Luwu Utara Pantau Pembagian...

    Berita terkait