Gelar Doa Bersama dan Halalbihalal, Bupati Indah Beberkan Performa Positif Indikator Makro Ekonomi Luwu Utara

LUWU UTARA - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Luwu Utara menggelar Doa Bersama dan Halalbihalal yang diselenggarakan di Masjid Agung Syuhada, Masamba, Sabtu (27/4/2024). Kegiatan ini, yang juga dirangkaikan dengan Berbagi dan Peduli Antarsesama, merupakan bagian dari rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) XXV Kabupaten Luwu Utara.

Dalam sambutannya, Bupati Indah Putri Indriani menyoroti capaian Pemda Luwu Utara, khususnya dalam indikator makro ekonomi yang mengalami peningkatan signifikan pasca pandemi COVID-19.

Baca juga: Amsakar Kagumi Semangat Warga Wujudkan Batam Madani dan Modern

"Tantangan daerah kita memang luar biasa, tetapi alhamdulillah, dengan kebersamaan dan semangat yang terbangun, daerah ini terus berkembang, terutama dalam angka-angka indikator makro, " ujarnya.

Bupati Indah menekankan bahwa pencapaian Luwu Utara telah diakui secara resmi oleh Badan Pusat Statistik (BPS), yang mencatat pertumbuhan ekonomi Luwu Utara pada tahun 2023 mencapai 5, 2%, menunjukkan pemulihan ekonomi yang positif pasca pandemi.

Baca juga: Meutya Hafid Minta Kemlu Kawal Kasus Penghinaan Islam di India

"Kita berikhtiar agar Luwu Utara menjadi pendorong tumbuhnya ekonomi di Sulsel, bukan pemberat, " tambahnya.

Selain pertumbuhan ekonomi, Bupati juga menyampaikan penurunan angka kemiskinan yang signifikan, menjelaskan bahwa Luwu Utara telah keluar dari jeratan tiga besar daerah termiskin. 

Baca juga: Pemko Batam Gelar Pelatihan dan Pembinaan Dewan Hakim, Diikuti 60 Peserta, Datangkan Pelatih Nasional

"Ini hasil kerja keras kita semua, tetapi masih banyak PR yang harus diselesaikan bersama, " tandasnya.

Dalam kegiatan tersebut, seluruh pejabat dan ASN Pemda Kabupaten Luwu Utara, Forkopimda, serta umat muslim Luwu Utara turut hadir. Prof. Dr. Muhaemin, M.A., Direktur Pascasarjana IAIN Palopo, turut hadir sebagai pembawa hikmah Halalbihalal.

Baca juga: Ace Hasan Desak Kemenag Rinci Usulan Tambahan Operasional Haji Rp1,5 Triliun